Jumat, 13 Juni 2014

Allopurinol, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Farmakokinetik

Allopurinol diabsorbsi kurang lebih 80% setelah pemberian peroral dan mempunyai  waktu paruh 1-2jam hingga mencapai keseimbangan (terminal serum half time). Seperti asam urat, allopurinol dimetabolisme oleh xanthine oxidase, tapi hasil gabungannya, alloxanthine, mempunyai kemampuan untuk menghambat xanthine oxidase dan mempunyai waktu kerja yang cukup lama sehingga allopurinol hanya diberikan sekali per hari.

Farmakodinamik

Diet makanan yang mengandung purin bukanlah sumber utama pembentukan asam urat. Sebagian besar purin dibentuk dari asam amino, format, dan karbon dioksida di dalam tubuh. Ribonukleosida purin yang tidak  membentuk asam nukleat maupun purin hasil degradasi asam nukleat tersebut diubah menjadi  xanthine atau hypoxanthine kemudian dioksidasi menjadi asam urat. Allopurinol menghambat proses yang terakhir tersebut(oksidasi menjadi asam urat), mengakibatkan penurunan konsetrasi urat plasma dan mengurangi urate burden secara keseluruhan. Xanthine dan hipoxanshine yang mudah larut (soluble) bertambah.

Indikasi

  • Allopurinol sering menjadi first-line (lini utama) untuk terapi serangan gout kronis dan memperpanjang the intercritical period.
  • Ketikan memberikan terapi Allopurinol, colchicline atau NSAID sebaiknya juga diberikan sampai serum asam urat stabil atau sampai dibawah 6 mg/dL, uricosuric dilanjutkan selama 3-6 bulan bahkan lebih lama. Setelahnya uricosuric bisa dihentikan.
  • Allopurinol juga digunakan sebagai obat anti-protozoa dan diindikasikan untuk mencegah urikosuria yang massif diikuti terapi blood dyscrasias yang bisa otherwise lead to renal calculi.

Efek samping

  • Intoleransi GIT=nausea, muntah, diare, neuritis perifer, dan nekrotik vaskulitis.
  • bone marrow suppression.
  • aplastik anemia (kasus langka).
  • Hepatotoxic dan nefritis interstisial pernah dilaporkan
  • Allergi pada kulit lesi pruritus makulopapular, exofoliatif dermatitis
  • banyak padalensa mata –> katarak (kasus sangat langka)
  • Interaksi
  • Allpourinol + obat kemoterapi purin (azathioprine) –> obat kemoterapi purin (azathioprine) harus dikurangi sampai kira-kira 75%.
  • Allopurinol meningkatkan efek cyclosphosphamide.
  • Allopurinol menghambat metabolisme probenecid.
  • Allopurinol menghambat metabolisme antikoagulan oral.
  • Allopurinol meningkatkan konsentrasi Fe di hepar.
  • Keamanan penggunaan pada anak-anak dan wanita hamil belum diketahui.

Dosis

dosis awal 100 mg/d.
umumnya pada 300 mg/d sudah baik.
dosis tertinggi 800 mg/d.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar